INFOASN.ID – Arti Peribahasa Yang Untut Lain, Yang Mengensot Lain
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Yang untut lain, yang mengensot lain
Orang yang salah tidak dihukum, justru orang yang tidak bersalah yang kena hukum.
Kesimpulan
Arti peribahasa yang untut lain, yang mengensot lain adalah orang yang salah tidak dihukum, justru orang yang tidak bersalah yang kena hukum.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa yang untut lain, yang mengensot lain, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Runcing tanduk
Artinya : Sudah terkenal kejahatannya
Kenal dadanya, tak kenal mukanya
Artinya : Orang alim atau orang pandai dapat dikenal orang hanya dengan membaca buku-buku karangannya saja.
Seperti gadis jolong bersubang, bujang jolong bekerja
Artinya : Sangat berlagak (sombong)
Jika pisau tiada berbaja, makin dikikir bertambah tumpul
Artinya : Anak yang dungu, makin diajar semakin bodoh
Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh ke tanah jua
Artinya : Betapa pun pandai atau hebatnya seseorang dalam suatu perkara/permasalahan ataupun pekerjaan, pasti memiliki kelemahan juga (pernah salah juga).
Angguk bukan, geleng ia
Artinya : Lain di mulut lain di hati
Menegakkan juek-juek sesudah menyabit
Artinya : Sesudah perkara (pekerjaan) selesai, baru teringat akan cara yang terbaik untuk menyelesaikannya
Ditarik ia menanduk, digiring ia menyepak
Artinya : Orang bodoh yang tidak mau menurut pada nasihat orang lain.
Usul menunjukkan asal
Artinya :
- Kelakuan (budi bahasa) seseorang menunjukkan asal keturunannya
- Dari tingkah laku (tabiat) dapat kita ketahui asalnya (tinggi rendahnya derajat dan sebagainya)
Bercekak henti, silat terkenang
Artinya : Buah pikiran yang sudah terlambat tidak ada gunanya
Sudah terlalu malam, apa hendak dikata lagi
Artinya : Sesuatu yang telah terlanjur mati dan tidak bisa diapa-apakan lagi.
Miang tergeser kena miang, terlanggar kena rabasnya
Artinya : Dikatakan kepada orang yang berkuasa, tidak dapat orang (rakyat) bersalah sedikit pun kepadanya
Laut madu berpantaikan sakar gula
Artinya : Perkataan yang manis keluar dari mulut orang yang baik rupanya
Lidah terganjal
Artinya : Tidak dapat membantah permintaan seseorang karena telah berhutang budi dan sebagainya.
Hidung seperti dasun tunggal
Artinya :
- Bentuk hidung yang bagus, bulat di muka dan lancip ke belakang
- Mancung
Belayar sambil memapan, merapat sambil belayar
Artinya : Sekali melakukan pekerjaan, dua-tiga tujuan dapat tercapai. (memapan = memasang papan untuk dinding, lantai, dsb)
Berhitung nasib peruntungan
Artinya : Membicarakan nasib
Seperti kerbau menanduk anak dengan papar bukan dengan tanduk
Artinya : Memberikan hukuman kepada seseorang bukan untuk menyakitinya, tetapi untuk memberinya pelajaran.
Cekel berhabis, lapuk berteduh
Artinya : Terlampau kikir itu tidak berfaedah sebab akhirnya harta kekayaan itu akan habis juga
Pagar makan tanaman
Artinya : Orang yang merusakkan barang yang diamanatkan (dititipkan) kepadanya
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Yang Untut Lain, Yang Mengensot Lain”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.