INFOASN.ID – Arti Peribahasa Air Tenang Biasa Menghanyutkan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Air tenang biasa menghanyutkan
Orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya
Kesimpulan
Arti peribahasa air tenang biasa menghanyutkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang pendiam biasanya banyak pengetahuannya
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa air tenang biasa menghanyutkan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Cupak sudah tertegak, suri sudah terkembang
Artinya : Telah lama adat berdiri tentang tiap-tiap pekerjaan yang ada.
Ibarat gasing, berpaku tetap berpusing, tak berpaku merayau
Artinya : Lelaki yang sudah beristeri, biar bagaimanapun rumah tangganya berjalan, tetap saja ia akan kembali ke rumahnya.
Bagaimana tidak menggigit telunjuk, melihat air hujan turun keruh
Artinya : Terheran-heran melihat orang yang merupakan keturunan orang baik-baik justru berkelakuan tidak baik.
Enggang apa kepada enggang, orang apa kepada orang
Artinya : Memang mudah memerintah orang lain untuk berbuat berbagai hal, tetapi sangat sulit untuk mengerjakannya sendiri.
Tidak terindang dedak berbiak lagi
Artinya : Orang yang tidak memiliki kemampuan dan sudah tidak berdaya lagi.
Bagai perempuan membawa perut
Artinya : Orang buncit.
Air di tulang bumbungan, turunnya ke cucur atap
Artinya : Segala sesuatu, meskipun sedikit akan menurut pada asalnya juga.
Dinding teretas, tangga terpasang
Artinya : Suatu kejadian/perkara yang sudah cukup buktinya. (retas = toreh dengan senjata tajam)
Berpilin-pilin bagai kelindan
Artinya : Sudah menjadi satu benar, tidak dapat diceraikan lagi
Bungkuk sejengkal tidak terkedang
Artinya :
- Tidak mau mendengar kata orang
- Keras kepala
Bagai bersumur di tepi rawa
Artinya : Orang yang selalu cemburu.
Rajin mengais tembolok berisi
Artinya : Kalau rajin bekerja (mencari nafkah), rezeki akan bertambah
Jikalau beranak ikut kata bidan
Artinya : Turutilah nasihat orang yang lebih ahli/bijak daripada kita.
Mendabih menampung darah
Artinya : Sangat tamak
Daun mengenalkan pohonnya
Artinya : Dari perilaku dan budi bahasa dapat diketahui mengenai asal-usulnya.
Intan disangka batu kelikir
Artinya :
- Tidak pandai menghargai sesuatu
- Tidak mengetahui harga (nilai) sesuatu dengan sebenarnya
Hendak memadam api tengah menyala, disiramkan minyak pula ke atasnya
Artinya : Memperburuk keadaan terhadap orang yang sedang marah.
Dahulu sorak kemudian tohok
Artinya : Menggembar-gemborkan sesuatu yang belum terjadi (belum terbukti)
Sedangkan cacing diinjak bergerak apalagi manusia
Artinya : Betapa pun lemahnya orang, bila terus-menerus dihina pasti akan melawan juga akhirnya.
Siapa makan cabai dialah yang merasa pedas
Artinya : Barang siapa yang berbuat, maka dialah yang harus bertanggung jawab.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Free Tryout SKD CPNS (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Air Tenang Biasa Menghanyutkan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.