INFOASN.ID – Arti Peribahasa Bagaimana Menanti Arah Hanyut
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Bagaimana menanti arah hanyut
Mengharapkan sesuatu yang belum tentu/pasti.
Kesimpulan
Arti peribahasa bagaimana menanti arah hanyut adalah mengharapkan sesuatu yang belum tentu/pasti.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa bagaimana menanti arah hanyut, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Bulan naik, matahari naik
Artinya : Mendapat untung di sana-sini
Biar putih tulang, jangan putih mata
Artinya : Lebih baik mati daripada mendapat malu
Lupak jadi perigi
Artinya : Naik derajat (kedudukan) seperti orang miskin menjadi kaya
Bagai serangkak tertimbakan
Artinya : Berjalan miring karena cacat pada tubuhnya
Teras terunjam, gubal melayang
Artinya : Penduduk asli akan tetap tinggal di negerinya apabila orang asing pergi
Ada ubi ada talas, ada budi ada balas
Artinya :
- Kejahatan dibalas dengan kejahatan, kebaikan dibalas dengan kebaikan
- Barang siapa yang berbuat sesuatu tentu akan mendapat balasan yang setimpal
Sayang buah kepayang dimakan mabuk, dibuang sayang
Artinya : Keadaan yang serba salah.
Mandi di telaga di tepi jalan, bersunting bunga tahi ayam
Artinya : Lelaki yang menyukai perempuan jahat.
Daun keladi dimandikan
Artinya : Memberikan nasihat/ajaran yang sia-sia.
Seperti beras lembab, dijual tak laku, ditanak tak mual
Artinya : Sesuatu yang tidak/kurang berharga.
Sehabis rabuk, sehabis putaran
Artinya : Begitu pekerjaan selesai, modalnya pun habis.
Elok palut, pengebat kurang
Artinya : Tampaknya sudah baik, tetapi sebenarnya belum
Hendak bersunting bunga yang belum diseri kumbang
Artinya : Hendak memperisteri anak gadis/perawan.
Lang pungguk lang berikan, tidur siang berjaga malam
Artinya : Pencuri yang tidur di siang hari dan berjaga/mengintai di malam hari.
Jadi kuda beban
Artinya : Orang suruhan.
Kalau gajah hendaklah dipandang gadingnya, kalau harimau hendaklah dipandang belangnya
Artinya : Sebelum menarik kesimpulan terhadap suatu perkara, hendaklah diperiksa dengan seksama terlebih dahulu.
Bagai kayu lempung, ditebuk kumbang tembus-menembus
Artinya : Orang yang lemah dan mudah teraniaya oleh orang yang berkuasa. (kayu lempung = kayu ringan dan lunak)
Sama lebur sama binasa
Artinya : Bersahabat sehidup semati
Tak ada tanaman menolak hujan
Artinya : Setiap orang pasti akan memanfaatkan kesempatan yang baik dan menguntungkan bagi dirinya sendiri.
Masuk di dalam kawan gajah berdering
Artinya : Mencoba menyesuaikan diri dengan tempat dan keadaan. (berdering = bunyi genta)
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Bagaimana Menanti Arah Hanyut”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.