INFOASN.ID – Arti Peribahasa Bak Pinang Dianduh, Putus Tali Dia Berdiri
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Bak pinang dianduh, putus tali dia berdiri
Melakukan suatu pekerjaan karena terpaksa. (dianduh = ditarik dengan tali)
Kesimpulan
Arti peribahasa bak pinang dianduh, putus tali dia berdiri adalah melakukan suatu pekerjaan karena terpaksa. (dianduh = ditarik dengan tali)
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa bak pinang dianduh, putus tali dia berdiri, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Apa guna bunga ditanam, jika tidak diberi kumbang menyerinya
Artinya : Apa guna anak perempuan, jika tidak diperbolehkan bersuami.
Sebagai kunyit dengan kapur
Artinya : Mudah dan lekas mesra (bercampur, berpadu, bersetuju)
Sejengkal tak akan jadi sehasta, secupak tak akan jadi sesukat
Artinya : Umur, rezeki, dan jodoh sudah ditentukan oleh Tuhan.
Diraih siku ngilu, direngkuh lutut sakit
Artinya : Serba salah dalam suatu pekerjaan yang sangat sulit, dikerjakan berbahaya tidak dikerjakan berbahaya pula
Tangan mencencang bahu memikul
Artinya :
- Siapa yang bersalah harus dihukum
- Perbuatan jahat harus diberi hukuman yang setimpal
Bagai api dengan rabuk
Artinya : Tidak langsung ke tempat tujuan, tetapi singgah kemana-mana.
Apa peduli kata kukuran, kerambi juga akan habis
Artinya : Lebih mudah bertutur kata daripada melakukannya sendiri.
Seperti cendawan tumbuh di musim hujan
Artinya : Banyak hal yang terjadi.
Buah hati cahaya mata
Artinya : Dikatakan tentang anak yang sangat disayang
Baik membawa resmi padi, daripada membawa resmi lalang
Artinya : Tidak sombong. (resmi = sifat)
Tinggi di laga, rendah geleparnya
Artinya : Terlalu sombong, tetapi sebenarnya tidak seperti apa yang dikatakan.
Siapa lama tahan, menang
Artinya : Apabila bekerja dengan tekun dan rajin, tidak tergesa-gesa, lama-kelamaan kerja yang sulit sekali pun akan selesai juga dengan baik
Tegak pada yang datar
Artinya : Teguh memegang kebenaran.
Sudah bertarah berdongkol pula
Artinya : Sesudah perkara yang satu dibereskan, timbul lagi perkara yang lain
Manis seperti gula derawa, manis bagai gula jawa
Artinya : Berpatutan, ibarat dua orang suami-istri yang sama elok rupanya
Seberapa panjang sarungnya begitulah panjang matanya
Artinya : Perangai yang baik ataupaun jahat dapat menunjukkan sedikit atau banyaknya ilmu seseorang.
Seliang bagai tebu, serumpun bagai serai
Artinya :
- Seia sekata
- Rukun
Seperti kiambang dilepas
Artinya : Berpisah sebentar, namun kemudian berkumpul kembali.
Kasih itu roh yang buta
Artinya : Kasih sayang tidak memilih/mengenal yang baik atau yang rupawan saja.
Lain mangkuk lain cawan
Artinya : Tidak sama antara pembawaan dan kesukaan.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Bak Pinang Dianduh, Putus Tali Dia Berdiri”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.