INFOASN.ID – Arti Peribahasa Berbaur Pangkal Perceraian
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Berbaur pangkal perceraian
Terlalu karib/akrab dapat mempermudah timbulnya perselisihan.
Kesimpulan
Arti peribahasa berbaur pangkal perceraian adalah terlalu karib/akrab dapat mempermudah timbulnya perselisihan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa berbaur pangkal perceraian, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Alah pinta dibuat sempena
Artinya : Biar bagaimanapun diharapkan, kalau bukan hak, tidak boleh dimiliki.
Dekat tak tercapai jauh tak berantara
Artinya : Menginginkan sesuatu, tetapi tidak mampu untuk mendapatkannya
Seperti mayang terurai
Artinya : Rambut wanita yang bagus sekali.
Umpama ayam menetaskan telur itik, anaknya itu ke air juga
Artinya : Perangai atau kelakuan yang tidak dapat diubah oleh siapapun.
Macam orang biduk
Artinya : Orang yang makan dan minum bersama-sama, tetapi bayar sendiri-sendiri.
Dahi sehari bulan
Artinya : Dahi yang elok bentuknya
Seperti tulis di atas air
Artinya : Sia-sia menasihati orang jahat, karena tidak akan dapat mengubah tabitatnya.
Mandi berendam tak basah
Artinya :
- Berbuat sesuatu tanpa mengacuhkan teguran atau peringatan
- Tidak menaruh perasaan (belas kasihan)
Kalau bertangkai boleh dijinjingkan
Artinya : Bukti yang dapat digunakan sebagai puncak dari suatu penyelidikan.
Terpanjat di hutan dadap
Artinya : Terperangkap dalam bahaya besar.
Jika tidak pecah ruyung, di mana boleh mendapat sagu
Artinya : Tidak akan tercapai maksud kalau tidak mau berusaha
Kuah sama dihirup, sambal sama dicolek
Artinya : Bersama-sama dalam senang maupun susah.
Di padang orang berlari, di padang sendiri berjingkat
Artinya : Tabiat orang tamak, mau menerima pemberian orang, tetapi tidak mau memberi
Sesipai bagai lidi
Artinya :
- Sehidup semati
- seia sekata
- senasib sepenanggungan.
Barang siapa yang berketuk ialah yang bertelur
Artinya : Siapa yang merasa tersindir, dialah yang berbuat seperti yang disindirkan itu
Anak dipangku dilepaskan, beruk dalam rimba disusukan disusui
Artinya : Selalu membereskan (memikirkan) urusan orang lain, sedangkan urusan sendiri diabaikan
Telah bau bagai embacang
Artinya : Telah mulai jelas (tentang suatu perkara)
Harapkan anak, buta mata sebelah, harapkan teman, buta mata keduanya
Artinya : Sebaiknya dalam melakukan suatu pekerjaan jangan terlalu berharap kepada orang lain (kerjakan sendiri dengan sungguh-sungguh).
Bajak sudah terdorong ke bancah
Artinya : Sudah terlanjur (tidak dapat kembali)
Bagai kacang direndang
Artinya : Suara yang tak putus-putus (tak henti-henti).
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Berbaur Pangkal Perceraian”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.