INFOASN.ID – Arti Peribahasa Dimana Tembilang Terentak, Disitu Cendawan Tumbuh
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Dimana tembilang terentak, disitu cendawan tumbuh
Dimana timbul perkara/permasalahan maka disana pulalah diselesaikan.
Kesimpulan
Arti peribahasa dimana tembilang terentak, disitu cendawan tumbuh adalah dimana timbul perkara/permasalahan maka disana pulalah diselesaikan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa dimana tembilang terentak, disitu cendawan tumbuh, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Adat dagang tahan tawar
Artinya : Sudah biasa bahwa barang dagangan boleh ditawar
Tiada biduk karam sebelah
Artinya : Apabila salah satu anggota kelurga menderita, maka seluruh anggota keluarganya akan merasakan penderitaan tersebut.
Bercampur dengan orang pemaling, sekurang-kurangnya jadi pencecak
Artinya : Berkawan dengan orang jahat, lama-kelamaan kita akan menjadi jahat pula. (cecak = copet)
Harapkan anak, buta mata sebelah, harapkan teman, buta mata keduanya
Artinya : Sebaiknya dalam melakukan suatu pekerjaan jangan terlalu berharap kepada orang lain (kerjakan sendiri dengan sungguh-sungguh).
Kuning oleh kunyit, hitam oleh arang
Artinya : Mudah dihasut atau dipuji
Seorang makan nangka, semua kena getahnya
Artinya : Seorang yang berbuat kesalahan demi memenuhi kesenangannya, tetapi orang lain turut menanggung akibatnya
Kendur menyusut, tegang memutus
Artinya : Dikatakan tentang cara memerintah atau mengurus sesuatu yang kurang baik, yaitu kelemahan yang menyebabkan kekacauan dan kekerasan yang menimbulkan kerusuhan
Patah selera banyak makan
Artinya : Pura-pura tidak mau, sebenarnya suka sekali
Ayam berkokok hari siang
Artinya : Mendapatkan sesuatu yang telah lama diidam-idamkan.
Dulu rampak rimbun daun, kini sangat merarasi
Artinya : Dulu kaya dan rupawan, tetapi kini papa dan buruk rupa. (raras = gugur, luruh)
Nampak kulitnya tahulah isinya
Artinya : Sifat seseorang dapat dilihat dari rupa dan gerak-geriknya.
Hawa pantang kerendahan, nafsu pantang kekurangan
Artinya : Tidak mau kalah dengan orang lain
Awak yang celaka, orang yang diumpat
Artinya : Menyalahkan orang lain karena kesalahan sendiri.
Lemak manis pada dialah, pahit maung pada orang
Artinya : Orang yang hanya suka dipuji dan tidak suka dikritik.
Gajah harimau di hutan hendak diburu, pijat-pijat di bantal tak dapat dihapuskan
Artinya : Kejahatan orang besar/berkuasa hendak dibasmi, tetapi kejahatan anak buah sendiri di rumah tidak dapat diatasi.
Tidak tahu alif
Artinya :
- Tidak bisa membaca dan menulis
- buta huruf.
Digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang
Artinya : Rasa gelisah, khawatir kacau-balau
Sakit menimpa, sesal terlambat
Artinya : Sesudah terlanjur (terjadi), menyesal tidak ada gunanya
Katak ditimpa kemarau
Artinya : Berkeluh kesah tanpa keruan/tidak tentu.
Bajak patah banting terambau
Artinya : Menderita kecelakaan bertimpa-timpa
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Dimana Tembilang Terentak, Disitu Cendawan Tumbuh”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.