INFOASN.ID – Arti Peribahasa Naik Seperti Kelip-kelip, Turun Seperti Ribut
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Naik seperti kelip-kelip, turun seperti ribut
Untuk memperoleh kejayaan/kekayaan lambat/sangat susah, tetapi untuk jatuh cepat/mudah sekali.
Kesimpulan
Arti peribahasa naik seperti kelip-kelip, turun seperti ribut adalah untuk memperoleh kejayaan/kekayaan lambat/sangat susah, tetapi untuk jatuh cepat/mudah sekali.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa naik seperti kelip-kelip, turun seperti ribut, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Diratapi langau hijau
Artinya : Anak dagang yang mati di rantau orang.
Kecil anak besar onak
Artinya : Anak pada masa kecilnya sangat menyenangkan hati, tetapi apabila sudah besar sering kali ia mendatangkan kesusahan bagi orang tuanya.
Siapa pun menjadi raja, tangan ke dahi juga
Artinya : Siapa pun yang menjadi pemimpin, pasti tetap akan dihormati juga.
Ikan di hulu, tuba di hilir
Artinya : Melakukan perbuatan/pekerjaan yang sia-sia.
Seperti ikan dalam belat
Artinya : Tidak dapat melepaskan diri lagi (dari tangan musuh)
Guna-guna alu, sesudah menumbuk dicampakkan
Artinya : Digunakan/diperlukan hanya saat ada perlunya, setelah itu ditinggalkan.
Baik membawa resmi ayam betina, supaya tidak ada bencana
Artinya : Lebih baik merendah daripada sombong, supaya selamat dalam hidup. (resmi = sifat)
Menyinggung mata bisul orang
Artinya : Mengenai apa yang paling sakit (peka) bagi seseorang
Hangat hangat tahi ayam
Artinya : Kemauan yang tidak tetap atau tidak kuat
Seperti beranak besar hidung
Artinya : Perihal seseorang yang sebentar-sebentar menengok atau memperlihatkan barang yang baru diperolehnya
Masuk tiga, keluar empat
Artinya : Pengeluaran lebih besar daripada pendapatan
Seperti tebu, airnya dimakan, ampasnya dibuang
Artinya : Perkataan orang haruslah dipilah, mana yang baik dan mana yang buruk.
Berhakim kepada beruk
Artinya :
- Meminta pengadilan kepada orang yang tamak niscaya akan rugi
- Minta keadilan (pertimbangan) kepada orang yang rakus
Bagaimana acuan begitulah kuihnya, bagaimana contoh begitulah gubahannya
Artinya : Segala sesuatu menurut asal-usulnya.
Bangkai gajah busuk di hutan hendak ditanam, pekung di kaki sendiri dibiarkan meroyak
Artinya : Keburukan orang lain hendak ditutup-tutupi, tetapi keburukan sendiri dibiarkan terdedah/tersingkap. (meroyak = merambat ke kiri dan ke kanan)
Duduk seperti kucing, melompat seperti harimau
Artinya : Orang pendiam yang tangkas dalam bekerja dan berpikir.
Lenggang lenggok bagai cupak hanyut
Artinya : Gaya melangkah yang lemah lembut/gemulai.
Kusut diselesaikan, keruh diperjernih
Artinya : Perselisihan hendaklah diselesaikan secara baik-baik
Ada pasang surutnya
Artinya : Untung dan rugi tidaklah tetap.
Seludang menolakkan mayangan
Artinya : Memperlihatkan atau kelihatan kecantikannya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Naik Seperti Kelip-kelip, Turun Seperti Ribut”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.