INFOASN.ID – Arti Peribahasa Seperti Menanti Orang Dahulu, Mengejar Orang Kemudian
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Seperti menanti orang dahulu, mengejar orang kemudian
Perbuatan yang sia-sia
Kesimpulan
Arti peribahasa seperti menanti orang dahulu, mengejar orang kemudian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perbuatan yang sia-sia
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa seperti menanti orang dahulu, mengejar orang kemudian, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Gigi tanggal rawan murah
Artinya : Keinginan timbul setelah tidak ada kesempatan lagi
Berlayar atas angin
Artinya : Mendapat bantuan atau sokongan orang lain
Harap hendak melonjak, kopiah pesuk
Artinya : Semua harta kekayaan habis dibelanjakan demi hidup mewah.
Ikut hati mati, ikut rasa binasa
Artinya : Jika hanya menuruti hawa nafsu tentu akan celaka
Ladang yang berpunya
Artinya : Perempuan yang sudah kawin
Telah dijual, maka dibeli
Artinya :
- Pikirkan masak-masak sebelum mengerjakan sesuatu
- Pikirkan dahulu masak-masak sebelum sesuatu dikerjakan
Elok lenggang di tempat datar
Artinya : Bersuka hati haruslah pada tempat dan waktu yang tepat.
Dengarkan cerita burung, anak dipangku dilepaskan
Artinya : Karena mendengarkan tutur manis dari orang lain, pekerjaan yang sudah dilakoni (mata pencaharian sehari-hari) pun disia-siakan.
Sesipai bagai lidi
Artinya :
- Sehidup semati
- seia sekata
- senasib sepenanggungan.
Laksana lembu dogol, tak boleh ditanduk hanya disondol
Artinya : Orang yang suka menggertak/mengancam tetapi tidak berbahaya.
Seperti parang bermata dua
Artinya : Mendapat keuntungan dari kedua belah pihak
Celaka ayam, padi masak makan ke hutan
Artinya : Nasib malang/buruk.
Tidak berdaging lagi
Artinya : Sudah tidak memiliki harta.
Berlayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua
Artinya : Setiap mengerjakan sesuatu hendaklah menuruti nasihat (petunjuk) orang yang ahli atau yang berpengalaman
Dulu permata intan, sekarang batu Belanda
Artinya : Orang berpangkat/berstatus sosial tinggi yang telah diturunkan pangkat/status sosialnya.
Laksana buah bemban, masak jatuh ke lumpur
Artinya : Menghilangkan diri.
Jadi bapa kuda
Artinya : Lelaki yang menikah dengan banyak wanita dan suka bersenang-senang di rumah isterinya tanpa mengerjakan suatu pekerjaan.
Gajah bergajah-gajah, pelanduk mati tersepit
Artinya : Kalau orang-orang berkuasa saling berselisih, maka orang-orang kecil/rakyatnyalah yang akan mendapatkan kesusahan.
Cerdik elang, bingung sikikih, lamun murai terkecoh juga
Artinya : Pintar atau bodoh pun orang-orang besar/berkuasa tetap saja pada akhirnya orang-orang kecil yang tidak berkuasa yang menanggung rugi. (sikikih = sejenis burung enggang namun lebih kecil)
Bak ras kuda pula kukuran
Artinya : Orang miskin bertingkah seperti orang kaya.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Seperti Menanti Orang Dahulu, Mengejar Orang Kemudian”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.