INFOASN.ID – Arti Peribahasa Yang Jauh Berpanggilan, Yang Dekat Berimbauan
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Yang jauh berpanggilan, yang dekat berimbauan
Bila hendak mengadakan pesta, tetangga dekat diundang dengan dipanggil, sedangkan kerabat jauh dikirimkan surat undangan.
Kesimpulan
Arti peribahasa yang jauh berpanggilan, yang dekat berimbauan adalah bila hendak mengadakan pesta, tetangga dekat diundang dengan dipanggil, sedangkan kerabat jauh dikirimkan surat undangan.
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa yang jauh berpanggilan, yang dekat berimbauan, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Tidak masuk buku
Artinya : Tidak masuk dalam hitungan
Dilelar timba ke perigi, tak sekali, sekali pecah juga
Artinya : Suatu perbuatan yang tidak baik jika diulang lambat laun akan tidak baik juga padahnya/akibatnya. (lelar = berulang-ulang) (perigi = sumur)
Sayang aak badak tampung, cucu konon badak raya
Artinya : Orang yang mengaku keturunan bangsawan, padahal sebenarnya tidak.
Obat jauh penyakit hampir
Artinya :
- Dalam kesusahan sukar mendapatkan pertolongan
- Berada dalam kesukaran
Gajah lalu dibeli, rusa tidak terbeli
Artinya : Mengerjakan sesuatu yang penting dengan melupakan hal-hal yang kecil yang sebenarnya sangat perlu untuk menyelesaikan sesuatu yang penting itu
Bagai melihat ulat
Artinya : Sangat benci.
Seperti gajah masuk kampung
Artinya : Orang yang berkuasa dapat berbuat sekehendak hati di dalam lingkungan orang yang lemah
Seperti api makan di dalam sekam
Artinya : Perasaan cinta kasih (dendam dan sebagainya) yang tersembunyi
Sehabis rabuk, sehabis putaran
Artinya : Begitu pekerjaan selesai, modalnya pun habis.
Berinduk semang kepada janda, bagai dokoh tali anjing
Artinya : Berhubungan dengan jandanya (isteri yang telah diceraikannya) adalah suatu perbuatan yang dicerca oleh orang banyak. (dokoh = perhiasan leher)
Seperti kera dengan monyet
Artinya : Setali tiga uang, jadi sama saja
Hendaklah seperti tembikar, pecah satu pecah semuanya
Artinya :
- Hendaklah hidup dalam persatuan
- senang sama senang, susah sama susah.
Menggaut laba dengan siku
Artinya : Selalu hendak mencari untung banyak, tidak peduli apakah orang lain akan menderita karena perbuatannya itu
Dilahir serupa tidak, dibatin menggunting angin
Artinya : Hidup dalam kepura-puraan.
Puyu di air jernih
Artinya : Hidup dalam kesenangan
Anak harimau jangan diajak bertampar, ingat-ingat kukunya
Artinya : Jangan mencari lawan terhadap orang yang lebih kuat dan lebih mampu.
Terkatung-katung bagai biduk patah kemudi
Artinya : Orang yang sedang membutuhkan pertolongan namun tidak ada seorang pun yang mampu menolongnya.
Sawah luas tahan tua, rumah gedang tahan tonggak
Artinya : Dalam hal meminjam uang haruslah ada jaminannya.
Sembunyi tuma kepala tersorok, ekor kelihatan
Artinya : Berusaha menyembunyikan kejahatan yang telah diketahui oleh banyak orang.
Sarang unam dimasuki ketam jadi umang-umang
Artinya : Menyamar untuk memperdayai/mengelabuhi orang lain.
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Yang Jauh Berpanggilan, Yang Dekat Berimbauan”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.