INFOASN.ID – Arti Peribahasa Terkilan Di Hati, Terkalang Di Mata
Arti kata “peribahasa” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu atau ungkapan, kalimat ringkas padat, berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup atau aturan tingkah laku.
Arti Peribahasa Terkilan di hati, terkalang di mata
Terasa (terbayang) dalam hati dan sulit dihilangkan
Kesimpulan
Arti peribahasa terkilan di hati, terkalang di mata menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah terasa (terbayang) dalam hati dan sulit dihilangkan
Arti peribahasa lainnya :
Selain arti peribahasa terkilan di hati, terkalang di mata, berikut beberapa arti peribahasa lainnya yang mungkin menarik untuk diketahui:
Hutan sudah terambah, teratak sudah tertegak
Artinya : Pekerjaan sudah sempurna dikerjakan
Lemah-lembut santan berlada
Artinya : Perkataan manis yang berisi sindiran yang pedas.
Kehendak kucinglah bertemu dengan panggang
Artinya : Orang yang bertemu (melihat) sesuatu yang digemarinya.
Kepala sama hitam berbulu, pendapat berlain-lain
Artinya : Tiap orang berlain-lain pendapatnya
Bagai gelegar buluh
Artinya : Bercakap besar (sombong).
Menjunjung sangkak ayam
Artinya : Mendapat malu besar
Di mana tembilang terentak, di situlah cendawan tumbuh
Artinya : Di mana perkara atau perselisihan tumbuh, di situlah diselesaikan
Yang berhutang terjerat di kaki, yang menjamin terjerat di leher
Artinya : Orang yang menjamin orang yang berhutang sering kali kali terpaksa membayar hutang tersebut karena yang dijamin tidak dapat membayarnya ataupun melarikan diri.
Bagai anjing beranak enam
Artinya : Orang yang sangat dibenci oleh masyarakat.
Tak pernah masuk gelanggang bergoyang
Artinya : Orang kampung/desa yang masuk ke rumah orang ternama/besar.
Ayam ditambat disambar elang, padi di tangan tumbuh lalang
Artinya :
- Malang sekali
- nasib yang buruk.
Ikan dalam keroncong
Artinya : Sudah tidak bisa ditolong lagi. (keroncong = bilik-bilik bubu bagian dalam)
Pelepah bawah luruh, pelepah atas jangan gelak
Artinya : Ingatlah bahwa sekalian yang hidup akan mati
Makan nasi kawah
Artinya :
- Hidup sebagai buruh
- berada dalam penghidupan orang tua.
Dari semak ke belukar
Artinya :
- Meninggalkan sesuatu yang buruk, mendapatkan yang buruk pula
- Sama saja halnya
Memepas dalam belanga
Artinya : Mencari keuntungan dalam lingkungan (keluarga, teman) sendiri
Aku kalah, engkau tak menang
Artinya : Orang yang tidak mau mengakui kekalahannya.
Seperti cecak makan kapur
Artinya : Seseorang yang mengalami kesulitan karena perbuatannya sendiri.
Nasi tersaji di lutut
Artinya : Keuntungan yang diperoleh dengan mudah.
Kuman beri bertali
Artinya : Melakukan sesuatu yang tidak mungkin
Lihat juga :
1. Kumpulan Arti Peribahasa lainnya DI SINI
2. Tryout SKD CPNS 2021 (4000+ soal) DI SINI
3. Kamus Besar Bahasa Indonesia DI SINI
Demikian informasi “Arti Peribahasa Terkilan Di Hati, Terkalang Di Mata”, semoga bermanfaat, silahkan Klik LIKE dan SHARE kepada teman-teman yang lain.